menu drop down

Selasa, 20 Desember 2016

Perkembangan Islam Pada Masa Modern

Perkembangan islam pada Masa Moderen 

A. Sekilas tentang Dunia Islam pada Masa Modern 
Masa pembaharuan (modern) bagi dunia Islam adalah masa yang dimulai dan tahun 1800 M sampai sekarang. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa pembaharuan ini, telah muncul tokoh tokoh pembaharu dan pemikir Islam di berbagai negara Islam. 
Pada awal masa pembaharuan, kondisi dunia Islam, secara politis berada dibawah penetrasi kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20 M, dunia Islam bangkit memerdekakan negaranya dan penjajahan bangsa Barat (Eropa). Di antara negara-negara Islam atau negara-negara berpenduduk mayoritas umat Islam, yang memerdekakan dirinya dari penjajahan, seperti : • Indonesia, memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. • Pakistan pada tanggal 15 Agustus 1947. • Mesir secara formal memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1922 M. • Irak merdeka secara formal dari penjajah Inggris tahun 1932 M, tetapi sebenarnya baru benar-benar merdeka tahun 1958 M. • Syria dan Libanon, merdeka dari penjajah Prancis tahun 1946 M. • Beberapa negara di Afrika merdeka dari penjajah Prancis, seperti Lybia tahun 1951 M, Sudan dan Maroko tahun 1956 M, dan Aijazair tahun 1962 M. • Di Asia Tenggara, negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, yang merdeka dari penjajah Inggris adalah Malaysia tahun 1957 M dan Brunei Darussalam tahun 1984 M. • Di Asia Tengah, negara-negara yang merdeka dari Uni Soviet tahun 1992 M adalah Uzbekistan, Kirghistan, Kazakhtan, Tajikistan, dan Azerbaijan sedangkan Bosnia merdeka dari penjajah Yogoslavia juga tahun 1992 M. 
B. Perkembangan Ajaran Islam pada Masa modern Menjelang dan pada awal-awal masa pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di berbagai negara, telah menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadis. Penyimpangan itu terdapat dalam hal : 
 Ajaran Islam tentang ketauhidan telah bercampur dengan kemusyrikan. 
 Adanya kelompok umat Islam, yang selama hidup di dunia ini, hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia. Penvimpangan-penyimpangan umat Islam terhadap ajaran agamanya seperti tersebut, mendorong lahirnya para tokoh pembaharu, yang berusaha menyadarkan urnat Islam agar kembali kepada ajaran Islam yang benar, yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah (Hadis). Tokoh-tokoh pembaharu yang dimaksud antara lain: 1. Muhammad bin Abdul Wahhab lahir di Nejd (Arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di Daryah tahun 1201 H (1787 M). 2. Rifa’ah Badawi Rafi’ At-Tahtawi, atau At-Tahtawi, lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal di Mesir. 3. Jamahiddin Al-Afghani, lahir di Asadabad tahun 1838 M dan wafat di Istanbul rahun 1897 M. 
C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Modern Pada masa pembaharuan, perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat di berbagai negara, seperti Turki, India, dan Mesir. Sultan Muhammad II (1785-1839 M) dan kesultanan Turki Usmani, melakukan berbagai usaha agar umat Islam di negaranya dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Usaha-usaha tersebut seperti : 
1. Melakukan modernisasi di bidang pendidikan dan pengajaran, dengan memasukkan kurikulum pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam (madrasah). 
2. Mendirikan Lembaga Pendidikan “Mektebi Ma’arif’, untuk mencetak tenaga-tenaga ahli di bidang administrasi, juga membangun lembaga “Mektebi Ulumi Edebiyet,” untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli di bidang penterjemah. 
3. Mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi. 
D. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa modern Kebudayaan umat Islam pada masa pembaharuan berkembang ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat dipelajari di berbagai negara Islam atau negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam, seperti Saudi Arabia, Mesir, Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Malaysia, Brunei, dan Indonesia. 1. Arsitektur 2. Sastra 3. Kaligrafi

1 komentar: