menu drop down

Kamis, 22 Desember 2016

Q.S Al-Baqarah



Q.S. Al-Baqarah, 2: 148 , Fatir , 32. Al Isra 26-27 dan Al Baqoroh 177

A.    Q.S. Al-Baqarah, 2: 148

 وَلِكُلٍّ۬ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيہَا‌ۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٲتِ‌ۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Kesimpulan 1. Setiap umat mempunyai kiblatnya masing-masing. 2. Perintah agar kaum muslim bersatu, terus bekerja dengan giat, beramal, bertaubat, dan berlomba-lomba dalam kebaikan. 3. Berlomba-lomba dalam kebaikan berarti menaati segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan semangat yang tinggi. 4. Allah akan membalas segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia,. Penjelasan: Qur’an Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Haji Wada’ ( Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir ).
B.     Al Fatir : 32

ثُمَّ أَوۡرَثۡنَا ٱلۡكِتَـٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصۡطَفَيۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۖ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمٌ۬ لِّنَفۡسِهِۦ وَمِنۡہُم مُّقۡتَصِدٌ۬ وَمِنۡہُمۡ سَابِقُۢ بِٱلۡخَيۡرَٲتِ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ ذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡفَضۡلُ ٱلۡڪَبِيرُ

Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” [1260] yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.

Kesimpulan dan penjelasan. 1. Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi orang-orang yang betakwa. 2. Ada sebagian orang yang tidak mau memiliki kemampuan untuk membaca, memahami dan melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an, sehingga mereka termasuk orang yang menganiaya diri mereka sendiri. 3. Tingkatan umat Islam dalam memahami Al-Qur’an ada tiga: a. Orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya. b. Orang pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya. c. Orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan. 4. Orang yang berbuat kebaikan akan dimasukan ke dalam surga ‘adn, yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan. Penjelasan: Qu’an surat Faatir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyah, diturunkan sesudah surat Al Furqan.

C.     Surat Al-Isra 26-27
Tentang anjuran membantu Kaum Duafa .
Terjemahan ayat 26 – 27 :
 “ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan hak nya kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan. Dan janganlah kamu menghambur-hambur (hartamu) secara pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan itu adalah ingkar kepada tuhannya ” ( Q.S. Al-Isra 17 : 26-27 ). Isi atau kandungan ayat tersebut adalah
·         Suruhan Allah SWT kepada umat manusia untuk memenuhi kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang dalam perjalanan.
·         Larangan Allah SWT agar kita jangan menghambur-hamburkan harta secara boros, karena pemborosan adalah teman saudaranya setan.
D.    Suarat Al-Baqarah 177
Tentang anjuran menyantuni kaum Duafa
Terjemahan ayat 117 ( Q.S. Al-Baqarah )
“ Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan akan tetapi sesungguhnya kebijakan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainnya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang memintai dan (memerdekakan) hambanya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya) dan merekalah orang-orang yang bertaqwa”(Q.S.Al-Baqarah :177).
Kesimpulan surat Al-Baqarah 177 adalah kebajikan tidak terletak pada menghadapkan wajah ke arah timur dan barat. Tetapi kebajikan adalah memiliki iman yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar